1. Klasifikasi cara pengelasan
Mengelas secara umum
adalah suatu cara menyambung logam dengan menggunakan panas, tenaga panas pada
proses pengelasan diperlukan untuk memanaskan bahan lasan sampai cair/leleh
sehingga bahan las tersambung dengan atau tanpa kawat las sebagai bahan
pengisi, karena pada kondisi pengelasan tertentu tidak memerlukan bahan pengisi
pada proses pengelasan.
Pada proses las patri
bahan las tidak dipanaskan sampai cair/leleh tetapi panas diperlukan hanya
untuk mencairkan/melelehkan bahan tambah, pada las tempa bahan las dipanaskan
pada dapur tempa sampai pijar kemudian bahan diberikan sampai tersambung,
pelapisan permukaan juga termasuk proses pengelasan dimana bahan pelapis dapat
berupa kawat atau serbuk las.
Banyak cara-cara
pengelasan dilakukan untuk menyambungkan logam, karena banyaknya jenis proses
pengelasan banyak pula cara-cara
pengklasifikasian yang digunakan dalam bidang pengelasan, tetapi secara
konvensional cara-cara pengklasifikasian tersebut dapat dibagi dalam dua
golongan, yaitu pengklasifikasian cara pengelasan berdasarkan cara kerja dan
pengklasifikasian cara pengelasan berdasarkan sumber panas yang digunakan dalam
proses pengelasan.
Pada cara
pengklasifikasian berdasarkan cara kerja dapat dibagi dalam tiga kelas utama,
yaitu pengelasan cair, pengelasan tekan dan pematrian.
a.
Pengelasan
cair adalah cara pengelasan di mana bahan dasar yang disambung dipanaskan
sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau api gas yang
terbakar.
b.
Pengelasan
tekan adalah cara pengelasan di mana bahan yang disambung dipanaskan sampai
pijar kemudian ditekan menjadi satu.
c. Pematrian
adalah cara pengelasan dimana logam diikat dan disatukan dengan menggunakan
bahan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah, dalam pematrian logam yang
disambung tidak turut mencair.
Pengelompokan
cara pengelasan berdasarkan sumber panas, yaitu:
Pengelasan gas adalah cara pengelasan menggunakan pencampuran dua gas untuk mendapatkan panas pada pengelasan yang digunakan untuk mancairkan atau bahan dengan atau tanpa bahan tambah, jenis gas yang digunakan :
1.
gas
oksigen
2.
gas
asetilin
3. gas hydrogen
4.
gas
prophan (LPG)
5. gas Methan (LNG)
b.
Pengelasan
busur listrik adalah cara pengelasan menggunakan busur listrik atau percikan
bunga api listrik akibat hubungan singkat antara dua kutub listrik yang
terionisasi dengan udara melalui penghantar batang elektroda yang sekaligus
dapat digunakan pula sebagai bahan tambah atau bahan pengisi dalam pengelasan.
c.
Pengelasan
tekan (las tahanan listrik) atau disebut juga las resisten listrik adalah cara
pengelasan di mana bahan yang disambung dipanaskan dengan tahanan listrik
melalui elektroda tembaga sampai pijar kemudian ditekan menjadi satu, las tekan
atau las tahanan listrik baik sekali digunakan untuk penyambungan pelat-pelat
yang tipis.
d.
Pengelasan
kimia adalah cara pengelasan dengan menggunakan reaksi kima sebagai sumber
panas untuk menyambungkan bahan, jenis las kima pada penyambungan logam adalah
las thermit dimana panas pada pengelasan ditimbulkan oleh reaksi kimia antara
serbuk besi dan oksida alumunium.
Pada modul ini hanya akan
di bahas tentang pengelasan cair yang menggunakan las busur manual.
Las
busur manual atau umumnya disebut dengan
las listrik adalah termasuk suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan
tenaga listrik sebagai sumber panas. Jenis sambungan dengan las listrik ini
adalah merupakan sambungan tetap. Ada
beberapa macam proses las yang dapat digolongkan kedalam proses las yang
menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas listrik antara lain yaitu :
a. Las
busur dengan elektroda karbon, misalnya :
1) Las
busur dengan elektroda karbon tunggal.
2) Las
busur dengan elektroda karbon ganda.
b. Las
busur dengan elektroda logam, misalnya :
1) Las
busur dengan elektroda berselaput /SMAW
2) Las
TIG (Tungsten Inert Gas)/GTAW
3) Las
MIG/GMAW
4) Las submerged.
Pada
dasarnya las busur menggunakan elektroda
karbon maupun logam menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Busur
listrik yang terjadi antara ujung elektroda dan benda kerja dapat mencapai
temperatur tinggi yang dapat melelehkan sebagian bahan merupakan perkalian
antara tegangan listrik (E) dengan kuat arus (I) dan waktu (t) yang dinyatakan
dalam satuan panas joule atau kalori seperti rumus dibawah ini :
H = E x I x t
Dimana
: H
= panas dalam satuan joule
E
= tegangan listrik dalam volt
I
= kuat arus dalam amper
t
= waktu dalam detik
a. Las
listrik dengan elektroda karbon
Busur
listrik yang terjadi antara ujung elektroda karbon dan logam atau diantara dua
ujung elektroda karbon akan memanaskan dan mencairkan logam yang akan dilas.
Sebagai bahan tambah dapat dipakai elektroda dengan fluksi atau elektroda yang
berselaput fluksi.
b. Las
busur dengan elektroda logam
1. Las
busur dengan elektroda berselaput (SMAW)
Las
busur dengan elektroda berselaput (Selded Metal Arc Welding) proses las busur ini menggunakan elektroda berselaput sebagai
bahan tambah, busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda dan bahan
dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagian bahan dasar, selaput
elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi
ujung elektroda, kawah las, busur listrik dan daerah las di sekitar busur
listrik terhadap pengaruh udara luar.
Selaput
elektroda atau fluksi mempunyai peranan penting pada pengelasan, dimana fungsi
fluksi adalah :
1) sebagai
penstabil busur listrik.
2) membentuk
terak pelindung, yang akan melindungi logam las dari pengaruh udara luar.
3) membentuk
gas pelindung
4) membersihkan
permukaan logam las dari kotoran berupa oli dan lapisan oksida logam
5) mempermudah
penyalaan busur listrik
6) memperbaiki
struktur logam las yang berubah akibat proses pemanasan logam.
2. Las
TIG (GTAW)
Las TIG/Tungsten Inert Gas (Gas Tungsten Arc
Welding) menggunakan elektroda ujung wolfram yang bukan merupakan bahan tambah
dimana busur listrik yang terjadi antara ujung elektroda wolfram dan bahan
dasar adalah merupakan sumber panas untuk pengelasan, titik cair dari elektroda
wolfram sedemikian tingginya sampai 3410° sehingga tidak ikut mencair pada saat
terjadi busur listrik. Tangkai las dilengkapi dengan nosel keramik untuk
penyembur gas pelindung yang melindungi daerah las dari pengaruh luar pada saat
pengelasan. Sebagai bahan tambah dipakai elektroda tanpa selaput yang
digerakkan dan didekatkan ke busur listrik yang terjadi antara elektroda
wolfram dengan bahan dasar dengan gas
pelindung dipakai argon, helium atau campuran dari kedua gas tersebut yang
pemakaiannya tergantung dari jenis logam yang akan dilas.
Tangkai las TIG biasanya didinginkan dengan
air yang bersirkulasi.
3. Las MIG (GMAW)
Las
MIG/ Metal Inert Gas (Gas Metal Arc Welding) adalah juga las busur dimana panas
ditimbulkan oleh busur listrik antara ujung elektroda dan bahan dasar dengan
elektoda adalah merupakan gulungan kawat yang berbentuk rol yang gerakannya
diatur oleh pasangan roda gigi
digerakkan oleh motor listrik, kecepatan gerakan elektroda dapat diatur
sesuai dengan keperluan.
Tangkai
las dilengkapi dengan nosel logam untuk menyemburkan gas pelindung yang
dialirkan dari botol gas melalui selang gas.
Gas yang digunakan
adalah CO2 untuk pengelasan baja lunak dan baja, argon atau
campuran argon dan helium untuk pengelasan aluminium dan baja tahan karat.
Proses
pengelasan MIG ini dapat secara semi otomatik atau otomatik, semi otomatik
dimaksudkan pengelasan secara manual sedangkan otomatik adalah pengelasan
dimana seluruh pekerjaan las dilaksanakan secara otomatis.
4. Las
listrik submerged.
Las
listrik submerged yang umumnya otomatik atau semi otomatik menggunakan fluksi
serbuk untuk pelindung dari pengaruh udara luar dengan busur yang terjadi pada
saat pengelasan, diantara ujung
elektroda dan bahan dasar berada didalam timbunan fluksi serbuk sehingga tidak
terjadi sinar las keluar seperti biasanya pada las listrik lainnya sehingga
operator las tidak perlu menggunakan kaca pelindung mata (helem las).
Pada waktu pengelasan fluksi serbuk akan mencair dan membeku menutup lapisan las sebagian fluksi serbuk, yang tidak mencair dapat dipakai lagi setelah dibersihkan dari terak-terak las, elektroda yang merupakan kawat tanpa selaput berbentuk gulungan (rol) digerakkan maju oleh pasangan roda gigi. Pasangan roda gigi yang diputar oleh motor listrik dapat diatur kecepatannya sesuai dengan kebutuhan pengelasan.
Terima kasih atas Pengetahuannya gan :)
BalasHapusCasinos Near Hollywood, MD - Mapyro
BalasHapusFind Casinos 구리 출장마사지 Near Hollywood, MD in Hollywood, MD 서울특별 출장샵 in real-time and see activity. Zoom in 고양 출장샵 or zoom in 태백 출장마사지 full details. 동두천 출장안마